Pelatihan Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan bagi Persatuan Insinyur Indonesia di Lemhannas Resmi Ditutup
Bertempat di auditorium Gadjah Mada Gedung Lemhanas, Minggu (10/9), Pelatihan Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan bagi Persatuan Insinyur Indonesia di Lemhannas Resmi Ditutup oleh Wakil Gubernur Lemhannas Laksda TNI Maman Firmansyah setelah berlangsung sejak Senin (4/9).
Deputi Bidang Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan Lemhannas Mayor Jenderal TNI Agus Arif Fadila, S.I.P sebagai penanggung jawab kegiatan melaporkan, kegiatan ini diikuti oleh 98 peserta yang berasal dari anggota PII berbagai daerah dan institusi di Indonesia.Para peserta ini mengikuti rangkaian kegiatan selama 5 hari di Lemhannas RI (4-8 September) dan 2 hari (9-10 September) di Kinasih Resort & Conference - Bogor.
Dalam kata sambutannya, Wagub Lemhannas menyatakan harapan agar para peserta mampu mengimplementasikan nilai-nilai kebangsaan yang telah dipelajari secara maksimal baik dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara termasuk dalam melaksanakan tugas dan peran masing-masing sehingga dapat mendukung terwujudnya cita-cita dan tujuan nasional bangsa Indonesia.
"Sebagai Insinyur, peran dan tugas bapak/ibu sangat penting sebagai agen perubahan di lingkungan sekitar, dalam membangun masa depan bangsa, membina persatuan dan kesatuan bangsa di negara kesatuan Republik Indonesia. Terimakasih dan apresiasi untuk PII yang telah bekerjasama dengan Lemhannas untuk mengikuti kegiatan ini dan kami sangat terbuka untuk terus menjalin kerjasama dengan organisasi profesi seperti PII,"pungkas Maman yang sebelumnya menjabat sebagai Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) II.
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Insinyur Indonesia, Dr. Ir. Danis Hidayat Sumadilaga, M.Eng.Sc., IPU, menyatakan salut dan bangga atas kegiatan yang diikuti anggota PII ini untuk meningkatkan wawasan kebangsaan melalui pelatihan di Lemhannas.
"Perlu diingat bahwa kemajuan bangsa itu linier dengan kemajuan insinyur. Melalui pelatihan pemantapan nilai-nilai kebangsaan ini diharapkan, para insinyur yang berada di garda terdepan pembangunan bangsa memiliki bekal dan tekad yang kuat berbasis 4 konsensus berbangsa dan bernegara yaitu Pancasila sebagai Dasar dan Ideologi Negara, UUD NRI Tahun 1945 Sebagai Konstitusi Negara, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai Bentuk Negara, Semboyan Bhinneka Tunggal Ika sebagai Semboyan Negara, melalui kiprah profesional mereka di medan bakti," ujar Danis yang juga adalah Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Negara atau IKN.
"Ada 10% dari total peserta pelatihan berasal dari Forum Insinyur muda PII yang menunjukkan antusiasme tinggi kaum muda untuk mengikuti pelatihan ini. Saya berharap setelah angkatan pertama yang lulus sekarang, akan menyusul angkatan berikutnya dari PII yang menunjukkan komitmen kami sebagai Organisasi Profesi untuk senantiasa menjaga dan memantapkan nilai kebangsaan secara berkelanjutan kepada anggota kami,"kata Danis, yang pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ini dengan penuh semangat.
Prosesi acara penutupan ditandai dengan Pelepasan atribut peserta, penyerahan sertifikat dan pemasangan pin kepada perwakilan peserta yang dilakukan langsung oleh Wagub Lemhanas. Dilanjutkan kemudian dengan pembacaan komitmen bersama yang diikuti oleh secara peserta dan kesan serta pesan dari dua perwakilan peserta putra dan putri.
Di akhir acara disampaikan penghargaan kepada peserta terinspiratif berdasarkan voting online terbanyak dari para peserta kepada Made Bhela Sanji Buana, perwakilan dari PT Hutama Karya yang diserahkan langsung oleh Wagub Lemhannas.***